Naskah Cintamu

|

Tulisan 9






ku berjalan tertunduk,,

se akan bayangmu tiada henti..

tertunduk lesu,,

letih ku rasa mata ini setelah berderai air mata,,

,tak kuasa ku menahan segala rasa yang ada ,

,tak sanggup ku memikul beban yang terperi,,kau duakan hati ini,,,

tiba tiba langit menghitam,,,

gelombang laut terus bermain tak hentinya kini kau berada di tengah laut ,,

,antara deburan ombak,,

di tengah karang,,,

biar ku bermain di bibir pantai,,

sungguh sangat berat bagiku keadaan yang harus ku terima ,,

,dan harus ku pahami,,

,walau sakit ,,,

menggores dalam relung jiwa,,

hingga batinku terisak atas kenyataan ini,,

haruskah ku mengalah ,,,

agar iya bahagia dalam dekapmu,,

walau itu sandiwara cintamu,,

yang telah engkau tulis dalam naskahmu....



namun pernah kah kau sadari ,,,

akulah korban dalam sandiwara itu,,



ku mencoba bertahan,,

canda tawa yg telah kau suguhkan untukku,,

sangat berarti,,

kau memang pelipur lara dalam pedih ku..

namun tak ku pungkiri ,,

,engkaulah biang keladidari rasa nestapa menyayat hati ini...

0 komentar:

Posting Komentar